Bukan Saatnya

*tarik nafaaas...hembuskan....*
Baru aja daftar SNMPTN nih, jadi masi ada perasaan deg-degan gini, tapi ya lega juga sih akhirnya. Kebayang kan bingungnya milih seabrek PTN, seabrek jurusan, dan seabrek pula saingan yang ada. Perasaan takut itu biasa, namanya juga penentuan masa depan, tunggu... masa depan? Ah iya, ini menentukan masa depan, aaaaaaaaaaaaaaaarrrgghhhh :O *histeris seketika*

Sudah-sudah, abaikan yang di atas, emang agak alay kok. Lets begin....
Pilihan 1 : Teknik Industri
Pilihan 2 : Teknik Elektro
Gimana menurut kalian? Jangan tanya aku serius apa ngga ya milih jurusan yang di atas itu, karena jawabannya pasti serius! Yayalah, barusan aja daftar. Kira-kira 10 menit yang lalu sebelum aku buka blog nih. Gila kan? Gila ngga pilihan itu? Ya, emang gila. Di Smala sendiri ya, yang milih T.Industri kurang lebih 11 anak, itu yang ngaku loh ya... Belum lagi T.Elektro, lumayan juga peminatnya di Smala. Takut. Takut kalo masih aja ada anak yang ngga mau ngaku trus tiba-tiba daftar sama kayak pilihanku. Egois ya, emang. Meskipun aku ngga sepenuhnya bergantung sama jalur ini, tapi yang namanya kesempatan ngga bakal datang dua kali kan. Makanya, bagi anak-anak yang lebih pintar dari aku, tolong mengertilah sedikit hehe ._.v

Kalo masih takut, kenapa masih aja milih jurusan itu? Jawabannya adalah, TATAG men! Ngapain takut, toh ini memang jalur yang banyak orang bilang ajang iseng-iseng berhadiah (kecuali bagi kalian yang rankingnya selalu paling atas ya). Tujuannya cuma satu, ngebahagiain orangtua, karena ini jurusan yang kuminati dan direstui orangtua. Kurang apa coba? Minat ada, direstui oke, tinggal nanti hasilnya biarkan Allah tunjukkan yang terbaik. Sekarang yang paling penting gimana caranya bisa bujuk Allah agar mau mengabulkan permohonan kita semua :)

Intinya bagi kalian yang kelas 12, sudahlah pasrahkan saja kepada-Nya, bukan saatnya kita galu-galau lagi milih jurusan, daripada waktumu terbuang percuma loh. Allah pasti punya rencana yang lebih indah.
Mantapkan saja tujuanmu dengan niat yang utuh, usahalah sampai batas akhirmu, mintalah restu orangtuamu, bersainglah dengan sehat, dan sediakan waktu lebih banyak untuk membujuk Allah SWT :)